Kamis, 21 Juni 2012

Kebudayaan

Manusia merupakan makhluk social. Yang artinya hidup membutuhkan pertolongan orang lain. Manusia secara garis besar terdiri dari 2 unsur, yaitu unsure jasmani dan rohani. Unsur jasmani meliputi semua kebutuhan fisik manusia seperti makan, minum, dan lain-lain. Jika salah satu kebutuhan fisik ini tidak dipenuhi, akan menimbulkan kerusakan pada fisik manusia tersebut, missal tidak makan beberapa hari akan mengakibatkan fisik kita lemah, kekurangan energi. Sedangkan unsur rohani yaitu kebutuhan manusia yang berhubungan dengan rohani, hati dan perasaan, unsur rohani ini diantaranya agama, rasa aman, tenang, damai, keyakinan, dan masih banyak yang lainnya.

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan dan di tunjuk sebagai Khalifah / Pemimpin di muka bumi oleh Allah SWT. Kelebihan manusia dari makhluk lainnya yaitu kita diberikan akal dan pikiran untuk berpikir dan bertindak sesuai akal pikiran kita, sedangkan makhluk lain tidak. Itulah keistimewaan kita di bandingkan makhluk ciptaan Allah lainnya.

Seperti sudah di singgung sebelumnya, manusia merupakan makhluk social, tidak bisa berdiri sendiri, membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Hal ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan di negara-negara timur dunia, khususnya Indonesia. Dimana kebersamaan yang kuat menjadi salah satu landasan hidup warga Negara Indonesia. Kebersamaan itu bisa kita lihat dari sejarah bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajahan, kita bersatu untuk merdeka dan melawan segala bentuk penjajahan. Tapi dewasa ini kebersamaan yang pada zaman dulu terjalin dengan kuat mulai tercerai-berai, sekarang banyak yang lebih mementingkan kepentingan sendiri dan golongannya dari pada kepentingan bersama.

Biasanya setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing dalam perilakunya. Perilaku yang khas dari sekelompok manusia yang berlangsung dari masa ke masa biasanya di sebut budaya. Kebudayaan terbentuk dari cara hidup atau perilaku sekelompok manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Contohnya budaya gotong royong di masyarakat yang masih dianut sampai sekarang terutama di daerah pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar