Kamis, 21 Juni 2012

Harapan, 'Asha' dan Cita-cita

Harapan (Hope) mereupakan sesuatu yang menjadi tujuan seseoran dimasa depan. Setiap orang pasti memiliki harapan tentang hidupnya, tentang keluarganya, tentang bangsanya. Itulah yang melandasi orang-orang bekerja, beraktifitas, yaitu untuk mewujudkan harapan yang diinginkannya. Manusia tanpa harapan sama dengan manusia itu sudah mati dalam hidupnya.

Harapan bisa juga disamakan dengan cita-cita, hanya saja memiliki arti yang lebih luas. Cita-cita adalah keinginan tentang apa yang di inginkan oleh diri sendiri, sedangkan harapan, bisa berarti lebih luas, harapan untuk keluarga, orang lain, tidak hanya untuk diri sendiri.

Biasanya kita berdo’a kepada Tuhan untuk meminta harapan kita, kemudian kita akan berusaha untuk mewujudkan harapan itu dengan usaha yang keras dan sungguh-sungguh. Tanpa itu, harapan hanya bersifat omong kosong.

Saya disini juga ingin menulis beberapa harapan dan cita-cita saya, semoga teman-teman yang baca ikut mendo’akan supaya saya bisa mewujudkan harapan dan cita-cita saya.
1. Harapan yang pertama, ingin segera lulus kuliah dan mendapat gelar sarjana di tahun ini
2. Tahun depan bisa segera menikah dan punya tempat tinggal sendiri
3. Dalam waktu 5 tahun kedepan harus sudah punya usaha sendiri, apapun itu :D
4. Ingin punya mobil sebelum umur 30 tahun dan bisa melanjutkan kuliah S2
5. Melihat dan membantu orang tua saya agar bisa naik haji
6. Sebagai fans Liverpool FC, saya ingin jalan-jalan ke Liverpool dan stadion Anfield.
7. Ingin menunaikan ibadah haji sebelum umur 40tahun
8. Ingin bangsa Indonesia maju dan bebas korupsi :D
9. Dan masih banyak lagi harapan lain-nya

Semoga saya dan teman-teman yang membaca tulisan ini bisa mewujudkan harapan dan impiannya masing-masing, Amiiinnn….

Resah dan Gelisah

Kehidupan sekarang ini berjalan semakin cepat, dengan di dukung tekhnologi yang semakin maju, gerak manusia di tuntut serba cepat. Terlebih kehidupan di kota besar seperti Jakarta. Semua pekerjaan dituntut selesai dengan cepat dan tepat, hal ini biasanya sudah menimbulkan tekanan pada otak dan tubuh kita yang bisa mengakibatkan stress.Belum lagi di tambah masalah kemacetan kota yang semakin parah.

Stress biasanya akan mengakibatkan kegelisahan dan kesusahan pada orang yang mengalaminya. Jika kita gelisah, maka kita akan merasa susah dan sedih, begitu pun sebaliknya. Kadangkala kita berupaya untuk menghindari mereka, lari dari kenyataan, tetapi tetap saja mereka akan senantiasa hadir dalam diri kita. Kegelisahan ini bukan untuk dihindari, tetapi bukan berarti kita membiarkan mereka mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran.

Kegelisahan timbul dalam diri kita sebenarnya karena buah dari rasa ketakutan kita terhadap sesuatu yang berlebihan. Kita ingin mencapai sesuatu, tetapi di hinggapi rasa takut gagal, atau takut tidak sesuai harapan, ini juga bisa menyebabkan kegelisahan. Semuanya berawal dari pikiran kita sendiri. Kita bisa melawan rasa gelisah ini dengan lebih memantapkan hati, lebih terencana dalam segala sesuatu dan focus pada pekerjaan atau masalah yang sedang kita hadapi.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab sehrusnya menjadi buah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja atau tidak tidak disengaja, dengan kata lain berbuat sebagai perwujudan akan kewajibannya.

Setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai pekerjaan dan statusnya. Suami bertanggung jawab atas keluarganya, istri terhadap anak dan suaminya, pegawai kantor bertanggung jawab pada pekerjaannya, pejabat terhadap jabatan dan yang memilihnya.

Sekarang ini makin banyak orang yang kurang memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya. Bisa dilihat dari makin banyak kasus pemerkosaan anak oleh orang tua atau saudaranya sendiri. Ibu yang tega membuang anaknya sendiri. Semua itu merupakan buah dari hilangnya kesadaran atas apa yang sudah diperbuat sebelumnya. Makin hilangnya hati nurani seseorang, makin berkurang juga kesadarannya akan tanggung jawab yang harus di embank.

Tanggung jawab merupakan salah satu sifat kodrati manusia. Sesuatu yang bersifat bawaan dari lahir, dan sudah menjadi bagian alami manusia dalam hidupnya. Tanggung jawab tidak dapat dipaksakan. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya, orang lain tidak dapat memaksakan orang tersebut untuk bertanggung jawab, mungkin hanya bisa menggantikan menanggung tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab dapat dilihat dari 2 sisi, dari pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain yang terkena efeknya. Misal seorang pegawai di kantor tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan pekerjaannya di kantor, pasti kesalahan itu akan membebani atau menjadi tanggung jawab atasannya atau orang lain. Dari sini bisa dilihat si pembuat masalah seharusnya sadar dan bertanggung jawab atas kesalahannya. Dengan demikian dialah yang harus memulihkan kesalahan tersebut agar menjadi normal kembali.

Manusia dan Pandangan Hidup



Setiap orang pasti memiliki cara pandang yang berbeda pada setiap masalah yang di hadapinya. Itu bergantung dari pandangan hidup yang masing-masing orang anut. Kita sebagai orang muslim jelas menjadikan Al-Qur’an sebagai pandangan dan pedoman hidup kita. Dan sebagai warga Negara Indonesia juga harus memegang teguh Pancasila dan UUD ’45 sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Di luar itu, kita bebas menentukan pandangan hidup masing-masing. Contoh paling baru, saat timbul pro dan kontra konser Lady Gaga di Jakarta. Banyak yang menentang karena gaya nyanyi penyanyi Amerika ini sangat bertentangan dengan Islam, tapi banyak juga yang mendukung dan menjadi fans dari Lady Gaga. Sampai-sampai demo dukungan dan penolakan mereka menyebabkan kericuhan di beberapa tempat.

Menurut saya pandangan hidup itu bersifat kodrati, semua orang berhak menentukan pandangan hidup dan kita tidak dapat memaksakan pandangan hidup kita terhadap orang lain. Jadi menurut saya sah-sah saja kalau ada yang mendukung atau menolak Lady Gaga. Tapi yang harus di sesalkan kenapa harus sampe terjadi kericuhan sesama warga Negara sendiri.

Hidup adalah Perjuangan

Hidup adalah Perjuangan. Itulah cara pandang saya pada kehidupan. Hidup itu penuh dengan perjuangan, perjuangan mendapatkan uang, mendapatkan kebahagiaan dan berjuang untuk mendapat Ridha Allah SWT. Yang namanya hidup kadang di atas kadang di bawah. Suatu ketika kita bisa hidup dalam kebahagiaan, kesenangan yang harus di syukuri, tetapi dilain waktu kita hidup dalam penderitaan yang harus di hadapi.

Kebahagiaan dan penderitaan merupakan sifat yang bertolak belakang. Kita berjuang dalam hidup untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, tetapi kadang perjuangan kita tidak maksimal dan akhirnya hanya mendapatkan penderitaan. Tapi, menurut saya, penderitaan bisa membuat kita lebih tegar dalam menjalani hidup. Beberapa kali tersesat dalam menghadapi penderitaan dan masalah, membuat saya mengerti bahwa menderita mengandung banyak hikmah. Berusaha sekuat tenaga adalah perjuangan manusia untuk melawan penderitaan. Mungkin karena sering menghadapi masalah, saya terbiasa untuk tidak cengeng dalam melihat masalah. Dan berusaha lebih tegar menghadapi suatu masalah.

Dengan mengalami dan memahami penderitaan kita akan lebih mensyukuri apa yang sudah kita dapatkan. Lihat saja diluar sana, masih banyak orang yang menderita lebih dari kita. Kita masih punya fisik dan badan yang sehat, masih bisa buka internet dan membaca artikel ini, bisa makan 3x sehari, punya tempat tinggal. Bandingkan dengan pengemis di jalanan, pemulung, dan masih banyak lainnya. Jadi, sepatutnya kita bersyukur diberi banyak kenikmatan oleh Allah SWT. Sering, kita harus melihat ke bawah untuk tahu betapa beruntungnya kita.