Minggu, 16 Januari 2011

Masihkah ada hukum yang adil di negeri ini.???

Sekarang ini negeri kita sedang di guncang kasus hokum yang mungkin sangat mengelitik hati nurani. Lihat saja, bagaimana hukum di negeri ini bisa dengan mudah di permainkan oleh satu orang yang bernama Gayus. Bagaimana dia bisa mengacak-acak tatanan hukum di negeri ini dengan kekuatan uangnya, dari mulai polisi penegak hukum, pengadilan, sampai penjara yang katanya memiliki keamanan tingkat tinggi di negeri ini.

Entah apakah dia di sebut pahlawan atau penjahat negeri ini. Ya, saya bilang dia itu penjahat sekaligus pahlawan negeri ini. Mungkin sudah jelas kalau dia di sebut penjahat karena tindak-tanduknya meng-korupsi uang pajak, melakukan penyuapan dimana-mana hingga dia bias bebas berkeliaran di luar penjara, padahal statusnya adalah sebagai tahanan.

Nah,untuk sebutan pahlawan mungkin rada nyeleneh karena tanpa terungkapnya kasus gayus ini, masyarakat bisa tahu betapa bobroknya hukum di negeri ini. Kekuatan uang yang dimiliki oleh seorang Gayus bisa membeli segalanya.Coba pikirkan, ini hanya dari seorang Gayus, bagaimana dengan ‘Gayus-Gayus’ yang lain. Saya yakin, masih banyak Gayus lain masih berkeliaran di negeri ini, bahkan mungkin dengan kekuatan uang yang lebih besar dari Gayus.

Yang lebih lucu lagi, kenapa si Gayus ini masih mau balik lagi ke balik jeruji kalau dia sudah berhasil kabur sampai beberapa kali. Logikanya kalau bisa kabur, ya sudah kabur saja. Tetapi kenapa, kenapa dia mau balik lagi ke negeri ini, apa maksud dan tujuannya?? Apakah ada kekuatan yang lebih besar yang punya kepentingan di balik kasus ini..??

Gayus oh Gayus….

Kalau inget Gayus, saya jadi inget paman saya yang juga bekerja di Dirjen Pajak, tapi dia memilih jalan yang jauh berbeda dengan si gayus. Dia tetap menjadi seorang yang sederhana yang tetap teguh dengan kejujurannya walaupun mungkin banyak tawaran-tawaran yang sama untuk menjadi seperti Gayus, menelikung uang rakyat. Saya salut dengan paman saya ini. Ya mungkin itu kembali ke pilihan masing-masing orang untuk memilih jalan hidupnya. Saya jadi membayangkan, kalau saja semua orang seperti paman saya ini mungkin negeri ini sudah menjadi salah satu Negara maju di dunia..

Gayus oh Gayus, sampai kapan kau mempermainkan hukum di negeri ini….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar