Manusia merupakan makhluk individu. Disebut individu jika tingkah laku manusia tersebut bersifat spesifik dirinya dan tidak mengikuti pola tingkah laku manusia lain atau tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan melalui proses yang panjang.
Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah lingkungan yang paling dekat dan waktu kita banyak di habiskan dengan keluarga. Bersyukurlah untuk orang yang masih hidup di dampingi keluarganya, dekat dengan keluarganya. Karena ada juga yang hidup jauh dari keluarganya. Seperti saya ini, sejak masa sekolah SMA dulu, saya sudah tidak tinggal bersama orang tua saya karena saya ingin sekolah di SMA yang katanya favorit di kota saya, Kuningan-Jabar. Terkadang saya iri jika melihat orang yang masih bias berkumpul dengan keluarganya, dekat dengan keluarganya. Tapi ini pilihan hidup, saya sendiri yang memilih untuk merantau jauh dari orang tua dan saya harus menerima konsekuensinya. Tapi saya harus juga bersyukur karena masih punya keluarga. Banyak orang yang hidup sendiri tanpa sanak saudara, seperti korban bencana yang sedang marak melanda negeri ini. Maka bersyukurlah kalian yang masih punya keluarga, tempat kita bisa melepas penat, berbagi suka dan duka.
Kembali ke topik, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.
2. Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.
Biasanya, individu yang baik tumbuh di keluarga dan lingkungan masyarakat yang baik dan keluarga dan masyarakat yang baik akan terbentuk dari kumpulan individu-individu yang baik. Dari semua faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi karateristik atau sifat suatu individu. Maka bergaulah di lingkungan yang baik, maka kita pun akan jadi individu yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar